donat dan bagels
siapa di sini yang masih bingung ” bedanya donat dan bagels apa sih ” nah kali ini kita bakal bahas perbedaan bagels ama donat agar kamu tau nih

Ukuran bagels lebih besar

nah meskipun sama sama mempunyai lobang di tengah nya ukuran bagels jauh lebih besar dari pada donat makanya biasanya bagels di sebut donat besar , jadi sekarang kamu tau ukuran dari bagels lebih besar dari donat

Cara pembuatan yang berbeda

Dari segi bahan, donat dan bagel hampir sama. Perbedaan mencolok ada pada cara masaknya. Setelah adoanan dibuat dan didiamkan beberapa saat hingga mengembang, donat kemudian digoreng hingga kecokelatan. Adonan bagel biasanya disimpan dalam lemari es terlebih dahulu selama satu malam. Kemudian adonan dikukus atau direbus sebelum dipanggang ringan hingga berwarna kecokelatan. Biasanya bagel diberi taburan biji wijen hitam atau biji selasih sebelum dipanggang

Rasa yang berbeda

Donat punya rasa yang cenderung manis. Sehingga Donat lebih cocok diberi topping berupa gula halus, saus cokelat, selai, dan lain-lain. Berbeda dengan bagel yang biasa dicampur dengan garam, bawang bombay, bawang putih dan lain-lain, sehingga rasa dari Bagel cenderung gurih. jadi bagels lebih mirip sandwitch dan burger dari pada donat jika membicarakan rasa dari makanan tersebut

Perbedaan Sejarah

bagel dibuat dengan seorang pembikin roti lokal turunan Yahudi di Wina, Austria di tahun 1683. Dia membuat bagel sebagai persembahan untuk raja Polandia namanya Jan III Sobieski untuk rayakan kemenangan Austria atas turgi dalam Pertarungan Wina pada tahun sama. Awalannya, bagel dibikin bentuk serupa pijakan kaki pada pelana kuda atau tapal kuda. Ini mempunyai tujuan untuk mengingati kemasyhuran pasukan kavaleri dalam pertarungan

Asal mula donat kerap menjadi sumber pembicaraan. Satu diantara teori menjelaskan donat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang memopulerkan sajian penutup lain, misalnya: kue kering, pai cream (krim pie) dan pai buah (cobbler).

Narasi lain menjelaskan donat berwujud cincin dibuat kapten kapal asal Denmark namanya Hanson Gregory. Si kapten kerap harus menyetir kapal dengan kedua belah tangan karena kapal kerap diterpa badai. Kue gorengan yang dikonsumsi saat sedang menyetir ditusukkan ke roda setir kapal, hingga kue menjadi berlubang. Kebetulan bagian tengah kue sering belum matang, hingga donat menyengaja dibikin berlubang di tengah-tengah supaya permukaan donat yang terkena minyak semakin bertambah dan donat cepat masak.
Donat memiliki tempat yang kuat di dalam budaya Amerika, khususnya sebagai bagian dari menu makan pagi dan cemilan manis. Donat kerap di hubungkan dengan kepolisian dalam budaya populer Amerika. Disamping itu, varian donat terbaru sudah meningkatkan reputasinya di beberapa negara.

 

Nah perbedaannya

Donat dan bagel, walaupun sama berwujud bundar dengan lubang di tengah-tengah, mempunyai ketidaksamaan fundamental dalam soal bahan, struktur, rasa, dan langkah penyuguhannya. Bagel lebih padat dan kenyal, dengan rasa renyah dan kerap jadi roti untuk sandwich, sedangkan donat lebih halus, manis, dan biasanya dikonsumsi sebagai cemilan atau makanan penutup.

BACA JUGA ARTIKEL : Rekomendasi Tempat Makan Steak House Di Indonesia